Segarkan diri dalam alam kreativitas!!! Buanglah pikiran negatif dan beralihlah ke hal yang positif!!
Selasa, 10 November 2009
SUPPLY CHAIN MANAJEMENT
M-Commerce
M-commerce atau mobile commerce sering disebut juga dengan m-business atau pervasive computing. M-commerce merupakan pengembangan dari e-commerce yang menggunakan jaringan wireless atau mobile telecommunication. Secara karakteristik m-commerce terdiri dua bagian yaitu mobility dan board reachability. Kata mobile menerangkan bahwa aktifitas tersebut dilakukan dengan cell phone atau perangkat teknologi lainnya yang bersifat mobile seperti PDA (personal digital assistant), sehingga para penggunanya dapat melakukan berbagai aktifitas ecommerce dimana saja. Sedangkan kata board reachibility menjelaskan bahwa apapun aktifitasnya dan dimanapun mereka berada para pengguna mcommerce tersebut dapat menjangkau atau memiliki informasi yang dia butuhkan secepatnya. Secara umum, aktifitas dari m-commerce dibagi menjadi 12 kategori yaitu, mobile financial, mobile advertising, mobile inventory management, proactive service management, product locating and shopping, wireless reengineering, mobile auction or reverse auction, mobile entertainment services,m obile office, mobile distance education, wireless data centre dan mobile music.
Dari kedua belas kategori diatas dalam perkembangannya dapat digabung menjadi beberapa aktifitas yang disesuaikan menurut aktifitasnya seperti financial application; marketing, advertisement and customer service; enterprise application; B2B and supply chain; individual consumer; location-based dan non-internet applications. Beberapa dari kategori tersebut telah dikembangkan di Indonesia, terutama oleh para pengembang dan provider mobile phone. Financial application merupakan salah satu contoh utama dari m-commerce. Beberapa contoh dari aplikasi ini seperti mobile banking, mbrokerage services, wireless electronic payment systems, micro payments, wireless web wallet dan bill payment. Aplikasi mobile banking sudah banyak digunakan berbagai bank di Indonesia, para customer dari bank tersebut dapat melakukan aktifitas perbankan seperti cek account balance, transfer, pembayaran tagihan listrik, air, telepon, kartu kredit, dengan menggunakan cell phone mereka.
Sedangkan wireless electronic payment systems adalah sebuah aplikasi yang digunakan untuk aktifitas pembayaran makanan dan minuman di tempat tertentu atau pembayaran pencucian mobil otomatis dengan hanya mengirim SMS dari GSM handset ke nomor tertentu. Biaya dari aktifitas tersebut akan diambil dari besar harga pulsa yang ada untuk GSM prabayar atau ditambahkan ke biaya pulsa yang akan dibayar oleh para pengguna GSM abondemen. Sedangkan aplikasi dari micropayments sebenarnya hampir mirip dengan aktifitas wireless electronic payment, bedanya, para pengguna harus menelepon nomor tertentu dan membayar waktu
telepon tersebut seharga biaya yang dibutuhkan. Hal tersebut juga tidak jauh berbeda dengan wireless web wallet, aplikasi ini digunakan untuk pembayaran online, penggunanya menggunakan sebuah virtual wallet (dompet online).
Pelanggan untuk menerima dan melayani penarikan uang tunai dari user . User yang telah terdaftar sebagai member dapat mempergunakan fitur – fitur yang terdapat pada aplikasi mobile seperti informasi saldo, pembayaran transaksi untuk member yang lain, melakukan penarikan uang tunai pada agent serta melihat histori transaksi yang dilakukan baik pembayaran ataupun penarikan.
Deskripsi Umum Sistem
ARSITEKTUR SISTEM
“E-payment” SISTEM
Di dalam pembayaran elektronik uang di simpan, di proses, dan di terima dalam bentuk informasi digital dan proses pemindahannya di inisialisasi melalui alat pembayaran elektronik. Pembayaran secara tradisional dilakukan melalui uang tunai, cek, atau kartu kredit sedangkan pembayaran elektronik dilakukan menggunakan software tertentu, kartu pembayaran, dan uang elektronnik. Komponen - komponen utama dari sistem pembayaran elektronik antara lain: aplikasi pemindahan uang, infrastruktur jaringan, peraturan dan prosedur yang memerintah kegunaan dari sistem tersebut. Pelanggan dan penjual merupakan pemain utama dari sistem pembayaran elektronik.
Pembayaran elektronik bukanlah sesuatu yang baru saat ini. Penggunaan jaringan elekronik untuk berdagang sudah dimluai sejak awal 1970an dalam sektor finansial. Beberapa aplikasi pertamanya terlibat dalam sistem EFT (Electronics Fund Transfer). EFT merupakan perpindahan uang antara institusi finansial melalui jaringan
telekomunikasi. Bahkan mesin ATM, pada mulanya tahun 1980an, juga merupakan bentuk dari pembayaran elektronik; setiap kali para pelanggan menggunakan mesin ATM, melibatkan transaksi yang diproses melalui jaringan komputer [Barnes, Sand Hunt, B. E-commerce & E-Business, Butter Worth, Heinemann, Great Britain.2001].
Pembayaran elektronik meningkatkan efisiensi pembayaran secara drastis dengan mengurangi biaya transaksi dan memperbolehkan perdagangan barang dan jasa dengan nilai yang sangat rendah. Mereka juga dapat meningkatkan kenyamanan dari pembayaran dengan memperbolehkan transaksi-transaksi tersebut dilakukan secara cepat dan lebih efisien / praktis dari berbagai macam alat yang terhubung kepada jaringan global. Terdapat beberapa macam tipe pembayaran elektronik, seperti : e-wallet, e-cash, smart card, dan pembayaran credit card yang selama ini kita kenal dengan (MOTO). Masing - masing tipe pembayaran mempunyai proses transaksi yang berbeda - beda. Proses pembayaran online adalah pembelian barang atau jasa melalui internet yang biasanya menggunakan kartu kredit. Transaksi finansial diproses secara elektronik dan waktu real time. Proses standar untuk mengimplementasikan proses pembayaran
online secara real time adalah :
1. Mendapatkan rekening si penjual secara online untuk sebuah kartu kredit tertentu dari sebuah bank.
2. Memilih jalur pembayaran yang akan memproses informasi kartu kredit.
3. Mengintegrasikan website kita dengan jalur pembayaran.
Melalui dokumen ini, istilah "payment processor", dan "payment gateway" akan digunakan bergantian, meskipun payment processors sering mengakibatkan hubungan secara langsung dengan sebuah bank atau institusi finansial. Sistem pembayaran elektronik tradisional yang menggunakan kartu kredit sedikit demi sedikit mulai ditinggalkan para penggunanya karena faktor keamanannya yang rendah dan transaksi pembelian secara online menggunakan kartu kredit banyak menimbulkan tindak kejahatan cyber seperti : "online fraud", "phising", dll. Hal ini menyebabkan perusahaan kartu kredit (visa, master card) mengeluarkan dua macam transaksi pembayaran yaitu : uang elektronik (ecash) dan e-wallet. Perkembangan alat transaksi pembayaran elektronik terus berkembang hingga sekarang.
Smart Card merupakan alat transaksi pembayaran elektronik yang paling sering digunakan oleh masyarakat Eropa. membandingkan tiap transaksi e-payment dari berbagai sumber dan penelitian yang telah ada sebelumnya. Kemudian kami mengambil kesimpulan sehingga mendapatkan hasil mengenai sistem pembayaran yang paling baik digunakan dalam proses transaksi pembayaran secara elektronik atau e-payment.
E - Commerce (B2B, B2C, B2G)
E – Commerce
Definisi Electronic Commerce (E-Commerce):
Apa sebenarnya arti E-commerce (electronnic commerce atau EC) ? E-commerce merupakan suatu istilah yang mulai banyak digunakan belakangan ini, suatu contoh kata yang sering didengungkan, kata yang berhubungan dengan internet dimana tidak seorangpun mengetahui dengan pasti definisi tersebut. Berikut ini akan
dipaparkan mengenai pengertian e-commerce yang terdapat pada website atau menurut para ahli yang dituangkan dalam website tersebut. Pada website whatis.com terdapat pengertian e-commerce yaitu berhubungan dengan pembelian dan penjualan barang atau jasa melalui internet, khususnya World wide web.
E-commerce merupakan suatu tindakan melakukan transaksibisnis secara elektronik dengan menggunakan internet sebagai media komunikasi yang paling utama (Robert E. Johnson)
E-commerce berhubungan dengan penjualan, periklanan, pemesanan produk yang semuanya dikerjakan melalui internet. (Gary Coulter & John Buddemeir)
Kemampuan untuk melakukan bisnis secara elektronik melalui komputer, Fax, telepondsb. (Donna Perry)
Ruang Lingkup E-commerce
Electronic Business, merupakan lingkup aktifitas perdagangan secara elektronik dalam arti luas
Electronic Commerce, mrupakan perdagangan yang dilakukan secara elektronik, mencakup:
-PerdaganganVia internet
-Perdagangan dengan fasilitas web internet
-Perdagangan dengan sistem pertukaran data
Terstruktur secara elektronik
Kerangka Dasar E-commerce
Aplikasi e-commerce disusun berdasarkan infrastruktur teknologi, yaitu kombinasi antar komputer, jaringan komunikasi dan software komunikasi.
Infrastruktur:
a. Jasa bisnis umum (proses pembelian & penjualan)
b. Distribusi pesan dan informasi (pengiriman & pengambilan informasi)
c. Isimulti media dan publikasi jaringan
d. Information Superhighway
Jenis–jenis E-Commerce
1. Business to business (B2B)
2. Business to Costumer (B2C) melaluiinternet
3. Costumer to Costumer (C2C)
4. Government to Nation (G2N)
B2C :
· Disebut dengan transaksi pasar
· Konsumen m’pelajari produk yang ditawarkan melalui publikasi elektronik
· Membeli dengan electronic cash & sistem secure payment
· Memintaagar barang dikirimkan
B2B :
· Disebut juga transaksi antar perusahaan
· Transaksinya menggunakan EDI dan email untuk pembelian barang dan jasa, informasi & konsultasi
· Digunakan untuk pengiriman dan permintaan proposal bisnis.
Komponen E-Commerce
· Electronic Data Interchange (EDI), sbg pertukaran data antara komputer antar berbagai organisasi
· Digital currency, memungkinkan user untuk memindahkan dantanya secara elektronik
· Electronic Catalogs, mrpkn antar muka grafis (GUI) yang umumnya berbentuk halaman www berisi informasi tentang penawaran produk dan jasa
Keuntungan E-commerce
Bagi pengelola bisnis:
-Perusahaan dapat menjangkau pelanggan diseluruh dunia
-Efisiensi, tanpa kesalahan dan tepat waktu
Bagi konsumen:
-Harga lebih murah, belanja cukup pada satu tempat
Bagi manajemen:
-Peningkatan pendapatan & loyalitas pelanggan
Kelebihan E-Commerce
· Otomatisasi, menggantikan proses manual
· Integrasi, meningkatkan efisiensi & efektifitas proses
· Publikasi, memberikan jasa promosi & komunikasi atas produk & jasa yang dipasarkan
· Interaksi, pertukaran data/informasi antar berbagai pihak yang akan meminimalkan “human error”
· Transaksi, kesepakatan antara2 pihak untuk melakukan transaksi yg melibatkan institusi lain.